Kamis, 23 April 2015

Salah Siapa

Salah Siapa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Bangunan berdinding putih, lantai putih dengan tirainya yang berwarna hijau, itulah tempatku bekerja saat ini. Setiap hari rintihan orang sakit telah biasa ku dengar. Aku bidan tetap di sebuah rumah sakit umum Kabupaten Jembarna, tepatnya kota kecil di ujung barat Pulau Bali.

Ibu Sawitri, begitulah pasien dan rekan-rekan kerja biasa memanggilku. Tugasku bukan menangani orang sakit, aku hanya mengurus ibu dan bayi serta keluarga berencana. Aku sangat mencintai profesiku, sejak kecil menjadi bidan adalah impianku. Ketika mimpi itu bisa ku raih hidupku terasa sangat bahagia. Tak lama setelah mencapai kesuksesan karir, kebahagiaanku bertambah dengan adanya pendamping hidup. Menikah di usia yang sudah cukup dewasa 24 tahun, dengan bekal karir yang cukup memuaskan serta suami yang sangat mencintaiku. Semua cukup, namun belum lengkap karena belum hadirnya keturunan di tengah-tengah kami. Itulah manusia tak pernah puas mengenai kebutuhan.

Aku dan suamiku Yogi, baru menjalani rumah tangga sekitar 5 bulan, sampai saat ini semua berjalan lancar. Sebulan berikutnya tanda-tanda bahwa aku men
... baca selengkapnya di Salah Siapa Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 20 April 2015

Semua Kerena-Nya

Semua Kerena-Nya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tahun ini adalah tahun yang menyedihkan bagi icha, karena dia harus kehilangan kedua orang tuanya saat kecelakaan maut, saat itu icha sedang mengikuti acara pepisahan di sekolahnya, akhirnya diapun sekarang hidup sendirian, setelah kepergian kedua orang tuanya icha menjadi lebih pendiam dan suka melamun, kadang-kadang aku melihatnya menangis. Aku sebagai teman tak dapat berbuat apa-apa, hidup seseorang sudah di atur walau icha tak pernah terima kedua orang tua nya meninggal secepat itu tapi itulah rencana tuhan, aku yakin di balik semua ini ada kebahagiaan untuk icha.

Aku mengenal icha sejak smp, dan tahun ini pun kami juga satu kampus, awalnya sih icha nggak mau kuliah, tetapi kedua orang tuaku menasehat iicha. Dan ichapun mau kuliah, aku udah nganggep icha sebagai saudaraku sendiri.
“cha, pulang sekolah ke toko buku yuk? “ ucapku pada icha
“gue males” katanya, sifat icha berubah, dia dulu penuh dengan keceriaan, sekarang sepertinya udah lenyap.
“emmm… ya udah “ ucapku, aku tak mau memaksa icha.

Reza menghampiri kami berdua, dia adalah teman kami, dia juga menaruh hati sama icha, tapi ketika reza mengungkapkan perasaannya pada icha, icha malah jadi benci dengan reza,
“heii Nell” sapa reza padaku, tapi dia juga sedikit melirik icha,
“heeii juga, ada apa za?” tanyaku, sedangkan icha masih diam, bahkan dia mengalihkan pandangannya dari aku dan reza.
“ini, anak-anak n
... baca selengkapnya di Semua Kerena-Nya Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 12 April 2015

Lampu Merah

Lampu Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau.

Mike segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang.

Lampu berganti kuning. Hati Mike berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala.

Mike bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.

Prit!!!

Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Mike menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing. Hey, itu kan Jack, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Mike agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.

“Hai, Jack. Senang sekali ketemu kamu lagi!”

“Hai, Mike.” Tanpa se
... baca selengkapnya di Lampu Merah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 07 April 2015

Tiga Ayam Petelur

Tiga Ayam Petelur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suatu hari tiga telur menetas bersamaan dalam rimbun jerami tua di pesawahan desa. Anak-anak ayam itu terlihat begitu cantik dengan bulu kuning halusnya. Tak lama kemudian pak tani pemilik sawah menemukan mereka dan memeliharanya hingga mereka tumbuh besar menjadi ayam-ayam betina yang sehat dan kuat.

Tibalah saat mereka untuk mulai bertelur. Pak tani mulai menyiapkan tempat khusus dan nyaman untuk ayam-ayamnya dan seperti yang diharapkan, ayam-ayampun bertelur.

Ayam pertama saat mulai bertelur, begitu gembira terutama melihat pak tani tersenyum pada telurnya. Namun disayangkan si ayam mulai merasa dimanfaatkan pak tani ketika telur diambil dari kandang. Iapun mogok bertelur.

Pak tani lalu memberikan berbagai macam vitamin dan pakan kesukaan si ayam. Ayam pun mulai bertelur kembali meski sering tersendat-sendat. Pada akhirnya pak tani memutuskan untuk memotong ayam pertama karena ongkos pakan yang lebih tinggi daripada telur yang dihasilkan.

Ayam kedua saat bertelur juga merasa bahagia melihat pak tani tersenyum. Ia merasa jika bertelur, ia menj
... baca selengkapnya di Tiga Ayam Petelur Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1